Inilah Kebiasan Buruk Penyebab Rambut Semakin Tipis
Inilah Kebiasan Buruk Penyebab Rambut Semakin Tipis - Anda sedang mengalami masalah kerontokan rambut yang serius? Mungkin Anda sering melakukan kebiasaan buruk penyebab rambut semakin tipis seperti berikut.
Mandi Dengan Air Panas
Air panas jika terkena kulit bisa menyebabkan dehidrasi atau kekeringan, serta kondisi rambut yang rapuh. Solusinya, keramas dengan air hangat saja dan bilas dengan air bersuhu dingin.
"Tidak cuma keramas, mandi dengan air hangat berisiko menurunkan produksi minyak asli rambut serta mengeringkan pori-pori rambut yang berujung kepada kerusakan akar rambut," jelas Ryan Welter, MD, seorang ahli bedah transplantasi rambut.
Penggunaan Alat Penata Rambut
Suhu panas alat pengering dan penata rambut seperti hair dryer dan curling iron merusak protein rambut yang membuat kutikula rambut tidak terlindungi. Kutikula yang rusak mempengaruhi gangguan kelembapan dan keseimbangan rambut sehingga rambut rentan akan kerusakan.
"Batasi penggunaan alat penata rambut seminim mungkin, dua atau tiga kali seminggu dengan pengaturan suhu paling dingin," saran Dr. Bauman
Diet Keras yang Sembarangan
Menerapkan diet yang sembarangan mengakibatkan tubuh kelaparan dan merusak sistem energi tubuh yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan rambut.
"Penderita anoreksia kehilangan banyak helai rambut dan mengalami kerusakan parah di bagian kulit kepala dan akar," jelas Paradi Mirmirani, seorang ahli kelainan masalah rambut.
Paradi menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang, dan biji-bijian. Konsumsi kacang minimal 46 gram per hari.
Kesalahan Penanganan Rambut Yang Basah
Rambut basah setelah keramas rentan terhadap kerapuhan dan kerusakan. Kutikula pelindung rambut akan membesar saat basah sehingga jika mengeringkan rambut menggunakan handuk secara agresif akan mematahkan helai rambut.
Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Menata rambut bergaya kuncir kuda (ponytail ) akan memberikan ketegangan yang berlebihan pada folikel rambut dan merusaknya dengan menciptakan luka secara permanen.
Menurut Doris Day, MD Dokter Spesialis Kulit New York, terjadinya kondisi in disebut traksi alopecia, yakni saat rambut diikat terlalu kencang.
Menggunakan Produk Penata Rambut Dalam Jangka Waktu Lama
Hairspray atau gel rambut mengandung alkohol tinggi yang membuat rambut kering dan rapuh. Sekali Anda menyisirnya maka residu menyebabkan rambut tak beristirahat dan rontok.
Produk Dry Shampo
Penggunaan produk sampo kering akan mengakibatkan penumpukan produk atau ketombe secara berlebihan pada kulit kepala serta penyumbatan folikel rambut. Cucilah rambut Anda setiap hari atau setidaknya dua hari sekali.
Menggaruk Rambut
Gatal pada kulit kepala karena seborrheic dermatitis menyebabkan kerontokan rambut akibat menggaruk rambut. Setelah kutikula rusak, serat rambut rentan rapuh dan rontok. Gunakan sampo yang mengandung zinc pyrithione, selenium, dan tea tree oil .
Konsumsi Obat-obatan
Penanganan medis untuk obat anti depresi, anti kecemasan atau anti hipertensi dapat memicu kerontokan rambut dan menganggu siklus normal pertumbuhan rambut ke fase prematur.
Mandi Dengan Air Panas
Air panas jika terkena kulit bisa menyebabkan dehidrasi atau kekeringan, serta kondisi rambut yang rapuh. Solusinya, keramas dengan air hangat saja dan bilas dengan air bersuhu dingin.
"Tidak cuma keramas, mandi dengan air hangat berisiko menurunkan produksi minyak asli rambut serta mengeringkan pori-pori rambut yang berujung kepada kerusakan akar rambut," jelas Ryan Welter, MD, seorang ahli bedah transplantasi rambut.
Penggunaan Alat Penata Rambut
Suhu panas alat pengering dan penata rambut seperti hair dryer dan curling iron merusak protein rambut yang membuat kutikula rambut tidak terlindungi. Kutikula yang rusak mempengaruhi gangguan kelembapan dan keseimbangan rambut sehingga rambut rentan akan kerusakan.
"Batasi penggunaan alat penata rambut seminim mungkin, dua atau tiga kali seminggu dengan pengaturan suhu paling dingin," saran Dr. Bauman
Diet Keras yang Sembarangan
Menerapkan diet yang sembarangan mengakibatkan tubuh kelaparan dan merusak sistem energi tubuh yang penting bagi pertumbuhan dan kesehatan rambut.
"Penderita anoreksia kehilangan banyak helai rambut dan mengalami kerusakan parah di bagian kulit kepala dan akar," jelas Paradi Mirmirani, seorang ahli kelainan masalah rambut.
Paradi menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, kacang, dan biji-bijian. Konsumsi kacang minimal 46 gram per hari.
Kesalahan Penanganan Rambut Yang Basah
Rambut basah setelah keramas rentan terhadap kerapuhan dan kerusakan. Kutikula pelindung rambut akan membesar saat basah sehingga jika mengeringkan rambut menggunakan handuk secara agresif akan mematahkan helai rambut.
Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Menata rambut bergaya kuncir kuda (ponytail ) akan memberikan ketegangan yang berlebihan pada folikel rambut dan merusaknya dengan menciptakan luka secara permanen.
Menurut Doris Day, MD Dokter Spesialis Kulit New York, terjadinya kondisi in disebut traksi alopecia, yakni saat rambut diikat terlalu kencang.
Menggunakan Produk Penata Rambut Dalam Jangka Waktu Lama
Hairspray atau gel rambut mengandung alkohol tinggi yang membuat rambut kering dan rapuh. Sekali Anda menyisirnya maka residu menyebabkan rambut tak beristirahat dan rontok.
Produk Dry Shampo
Penggunaan produk sampo kering akan mengakibatkan penumpukan produk atau ketombe secara berlebihan pada kulit kepala serta penyumbatan folikel rambut. Cucilah rambut Anda setiap hari atau setidaknya dua hari sekali.
Menggaruk Rambut
Gatal pada kulit kepala karena seborrheic dermatitis menyebabkan kerontokan rambut akibat menggaruk rambut. Setelah kutikula rusak, serat rambut rentan rapuh dan rontok. Gunakan sampo yang mengandung zinc pyrithione, selenium, dan tea tree oil .
Konsumsi Obat-obatan
Penanganan medis untuk obat anti depresi, anti kecemasan atau anti hipertensi dapat memicu kerontokan rambut dan menganggu siklus normal pertumbuhan rambut ke fase prematur.
Posting Komentar